Monday, April 7, 2014

Perkembangan Monitor dari Jaman Dulu sampai Sekarang

Monitor

Monitor adalah sebuah perangkat output untuk komputer yg menghasilkan tampilan antar muka atau disebut juga interface. Pada asalnya, monitor digunakan sebagai  pemrosesan data dan penerima sinyal televisi untuk tujuan hiburan. Dari tahun 1980 sampai sekarang, komputer dan monitornya digunakan sebagai pemrosesan data dan juga untuk hiburan. Perbandingan ratio monitor juga berkembang dari yang awalnya 4:3 menjadi 16:9, bahkan sekarang mencapai 16:10.

Sejarah perkembangan

Komputer pada jaman dahulu mempunyai monitor yang dilengkapi dengan panel lampu dimana panel lampu tersebut menunjukkan keadaan mati atau nyala pada bit register tertentu di dalam computer. Hal ini memungkinkan para insinyur komputer untuk mengetahui keadaan internal mesin, sehingga panel lampu tersebut disebut sebagai ‘pemantau’, yang dalam bahasa inggris disebut Monitor. Pada masa sekarang panel lampu diganti dengan tabung sinar katoda atau disebut juga sebagai Cathode Ray Tube (CRT) yang dapat menampilkan lebih banyak informasi dalam waktu yg bersamaan.

Teknologi


Cathode Ray Tube (CRT)

Monitor komputer pertama kali menggunakan teknolgi Cathode Ray Tube atau tabung sinar katoda. Beberapa komputer rumahan pada awalnya hanya terbatas pada CRT monokrom (hitam putih). Pada tahun 1977 komputer Apple II menetapkan fitur standar monitor CRT dengan layar warna dan menggunakan kartu grafis Atari 800 pada tahun 1979. Komputer pada waktu itu dapat dihubungkan ke terminal antenna dari televisi biasa atau digunakan dengan monitor CRT berwarna untuk kualitas warna dan resolusi yang optimal. Tertinggal  beberapa tahun kebelakang, IBM memperkenalkan Adapter Grafis Berwarna (Color Graphics Adapter), yang dapat menampilkan 4 warna dengan resolusi 320x200 piksel, kartu grafis tersebut juga dapat menghasilkan resolusi 640x200 dengan 2 warna. Pada tahun 1984 IBM memperkenalkan Enhanced Graphics Adapter yang dapat menghasilkan 16 warna dan memiliki resolusi 640x350.
Pada akhir tahun 1980-an monitor CRT berwarna dapat menampilkan dengan jelas resolusi 1024x768 piksel yang tersedia secara luas dan semakin terjangkau. Selama decade berikutnya resolusi layar maksimum secara bertahap meningkat dan harganya semakin turun. Teknologi CRT tetap mendominasi pasar monitor PC sampai tahun millennium baru. CRT masih menawarkan beberapa keunggulan kualitas gambar dari layar LCD, sudut pandang panel LCD sangat minim, dan walaupun teks dan gambar bergerak lainnya lebih tajam daripada CRT, karakteristik LCD dikenal sebagai pixel lag yg membuat gambar yg dihasilkan panel LCD terasa kabur.


Liquid Crystal Display (LCD)


Ada beberapa teknologi yang telah digunakan untuk mengimplementasikan teknologi LCD. Sepanjang tahun 1990-an, penggunaan utama dari teknologi LCD sebagai monitor komputer berada di laptop, dimana konsumsi daya yg digunakan lebih rendah, memiliki berat yg ringan, dan ukuran fisik yg lebih kecil. Pada saat itu harga LCD lebih mahal daripada CRT karena kelebihan-kelebihannya.







TFT-LCD (Thin-Film-Transistor Liquid Crystal Display)


TFT-LCD adalah jenis dari LCD yang paling banyak digunakan untuk monitor komputer saat ini.
Monitor LCD yang berdiri sendiri muncul pada pertengahan tahun 1990-an untuk dijual dengan harga yang tinggi. Ketika harga turun monitor LCD semakin popular, monitor LCD bersaing dengan monitor CRT untuk mendapatkan pasar monitor untuk PC pada tahun 1997. Kelebihan utama LCD dari monitor CRT adalah monitor LCD mengkonsumsi lebih sedikit daya, ukuran yang lebih compact, dan juga memiliki berat yang ringan. TFT-LCD yang saat ini banyak digunakan juga memiliki refresh rate yg lebih baik, dan mengurangi kelelahan mata. Monitor LCD juga memiliki kontras yg lebih baik dari monitor CRT, mempunyai waktu respon yg lebih baik, mampu menggunakan beberapa resolusi layar yang native, dan tidak ada flicker jika refresh rate diatur kenilai yg tinggi.


Organic light-emitting diode (OLED)

Organic light-emitting diode memiliki tingkat kontras yang lebih tinggi dan sudut pandang yg lebih luas dibandingkan dengan LCD, akan tetapi membutuhkan daya yg lebih besar sewaktu menampilkan dokumen dengan background warna putih atau background yang terang. Pada tahun 2011, monitor OLED 25-inch harganya sekitar $7500, tetapi harganya diharapkan akan turun.


Pengukuran performa monitor

Performa sebuah monitor komputer diukur menggunakan parameter dibawah ini:
  • Luminance diukur dalam satuan candela per meter persegi (cd/m2 atau disebut juga Nit)
  • Aspect ratio atau perbandingan aspek adalah perbandingan panjang horizontal ke panjang vertical sebuah monitor. Monitor biasanya mempunyai aspect ratio 4:3, 5:4, 16:10 atau 16:9
  • Resolusi layar adalah jumlah piksel yang berbeda pada setiap dimensi yang dapat ditampilkan. Resolusi maksimum dibatasi oleh dot pitch
  • Dot pitch adalah jarak Antara sub-piksel dengan warna yang sama dalam millimeter. Secar umum, semakin kecil dot pitch, semakin tajam gambar yang ditampilkan
  • Refresh rate adalah berapa kali dalam satu detik bahwa display menyala. Refresh rate maksimum dibatasi oleh waktu respon
  • Response time adalah waktu dimana sebuah piksel akan menyala (putih) dan gelap (hitam) dan kembali menyala (putih) lagi dan gelap (hitam) dan seterusnya, diukur dalam satuan milidetik. Lebih rendah angkanya, semakin cepat response timenya.
  • Contrast ratio adalah rasio dari keterangan warna terang (putih) dengan warna paling gelap (hitam) yang monitor dapat hasilkan.
  • Konsumsi daya diukur dalam satuan Watt
  • Delta-E. Akurasi warna diukur dalam satuan Delta-E. Semakin rendah angka Delta-E, semakin akurat warna yang dihasilkan. Angka Delta-E dibawah 1 tidak akan terlihat oleh mata manusia. Angka Delta-e dari 2 sampai dengan 4 adalah yang dapat terlihat oleh mata dan membutuhkan sensitifitas mata untuk melihat perbedaan warna.
  • Sudut pandang adalah sudut maksimum dimana gambar pada monitor dapat terlihat, tanpa degradasi yg berlebihan pada gambar. Diukur dalam satuan derajat horizontal maupun vertika

-Semoga bermanfaat-